Bali

Ubud, My Favorite Part of Bali

Seni, tenang dan romantis adalah tiga kata yang menggambarkan sebuah desa yang terletak di tengah Pulau Bali. Dari beberapa tempat wisata di Bali yang sudah saya kunjungi, Ubud menjadi tempat favorit saya. Mengapa? karena suasana di Ubud sangatlah tenang dibandingkan dengan daerah lain di Bali.

Pertama kali saya berkunjung ke Ubud, saya langsung jatuh cinta dengan tempat ini. Suasana alam, hamparan sawah nan hijau dengan bulir-bulir padi yang melekat membuat hati terasa hangat dan tenang. Menikmati suasana di pedesaan, sejenak melupakan kehidupan hiruk pikuk perkotaan. Udara pagi Ubud yang super segar dan penduduk lokal yang sangat ramah membawa saya bersemangat menikmati aktivitas pada hari itu. Saya suka sekali pantai, tetapi Ubud telah merebut hati saya.

Selain itu, Ubud adalah magnet seni. Ladangnya para seniman dan pengrajin di Bali. Banyak sekali lukisan dan berbagai kesenian ditemukan di Ubud. Rasanya tidak bosan mengendarai motor sambil memandangi hasil karya seni yang terpampang di pinggir jalan. Tempat ini sangat cocok untuk orang-orang yang sangat menyukai barang-barang antik, unik dan berbau tentang seni.

Mengeksplor Ubud rasanya seperti Julia Robert di film Eat, Pray, Love. Setelah menonton film Eat, Pray, Love, saya merasa terhipnotis dengan Ubud. Ubud cantik bukan karena Julia Roberts, Ubud mempesona bukan karena romantisme dalam film tersebut. Ubud memang seromantis dan semenenangkan itu, karena itulah Ubud. Disinilah letak jantung Pulau Bali.

I’m sure I will back to Ubud and stay more longer.

 

Tinggalkan komentar